Bismillah, assalammu’alaikum guys.
O pagi ini aku sudah merasakan keindahan dunia ini guys, cuaca disini cerah dan berangin, membuat aku ingin minum yang dingin guys.
Ya pagi pagi kebiasaan aku buka sosmed sudah tidak terbantahkan lagi skrol skrol beranda trus baca yang dilihat menarik dan skrinshut terus bagiin. Ya itu menurutku sah sah saja selagi hal tersebut tidak merusak dan mengganggu orang lain, tidak apalah aku lakukan.
Bermacam berita muncul di beranda fb aku, mulai dari grup sampai status nya teman teman fb.
Pagi ini aku melihat dan membaca suatu bacaan singkat dari sebuah grup yang udah lama kali ya aku ikutin, yang bercerita tentang manusia yang punya anak tapi masih dibilang mandul.
Kenapa bisa bagitu dalam bacaan itu orang yang disebutkan memiliki keturunan yang banyak tapi tidak memberikan manfaat untuk akhiratnya, ada sebuah hadist rasulullah SAW, yang katanya siapa manusia yang mandul itu, nah dijawab oleh sahabat yaitu orang tidak memiliki keturunan, namun dibalas rasullullah SAW yang mandul itu orang yang punya banyak anak tapi nggk memberikan manfaat sesudah meninggal.
Jadi masuk ke opini aku ni ya, kenapa bisa kayak gitu, kalo kalimat pertama dari hadist itu yang para sahabat menjawab orang yang mandul adalah orang yang tidak memiliki anak, ya itu sudah pasti dikatakan orang itu mandul, ya, tapi maksud dari rasullullah SAW bukan yang itu, maksudnya adalah yang punya banyak anak tapi nggk jadi manfaat kalo dianya udah meninggal. Manfaat ini menurut saya bukan harta lagi ya, tapi lebih kepada pahala apa yang dapat diterimanya nanti, seperti infaq yang ikhlas untuk orang tuanya, doa doa yang dikirimkan nya dan lain lain
Orang yang benar mendidik anaknya seperti ajaran rasulullah SAW maka pasti akan menerima manfaat nantinya dari anak anak nya, tapi jika mendidiknya salah dan jauh dari agama maka yang hanya bisa diberi anak hanyalah apa yang bersifat dunia saja.
Oke guys aku cuma ngasih pendapat aja sih, aku juga nggk terlalu paham soal hadist, tapi aku lebih condong kepada yang dikatakan hadist tersebut.
Maka sekali lagi jadikan anak anak kita sebagai bekal setelah meninggal nanti karena anak yang soleh solehah salah satu bekal pahala yang terus menerus diterima orang tuanya atau pahala jariyah, didik aja mereka sesuai dengan ketentuan agama,
Nah kita sebagai jugaa, harus terus belajar agama, dan ilmu ilmu lainnya biar bisa bahagiain orang tua kita.
Tak tau saya mau apalagi nih kayak nya udah dulu deh, udah bosen juga
Assalammu’alaikum
Jumpa besok ya guys